Banyak orang yang sudah menikah, jika diajukan
hal-hal yg berkaitan dengan kekurangannya, misalnya penampilan yang mulai kurang menarik, gigi yang sudah ada ompongnya, tubuh yang menggelembung disana-sini, atau bahkan ketidaktahuan
atas sesuatu yg sesungguhnya perlu diketahuinya, dengan santainya menjawab,
"Biar aja, kan udah laku.."
Kasihan sekali bahwa segala sesuatu yang ada pada diri mereka, yang mereka miliki ataupun yang
tidak mereka miliki, hanya bermuara pada satu alasan: LAKU! Tidakkah mereka tahu bahwa Tuhan tidak menyuruh manusia
hidup hanya untuk "menjadi laku"? Tidakkah mereka tahu bahwa sebuah
pernikahan patut dipertahankan dengan meningkatkan kualitas diri kita dalam segala hal
menjadi lebih baik? Tidakkah mereka tahu bahwa mempertahankan jauh lebih sulit
daripada memulai? Tidakkah mereka tahu bahwa kondisi "sudah laku" itu
bisa saja berakhir kapan saja dengan cara apa saja,
terlebih jika pelakunya tidak berusaha untuk mempertahankannya dengan
meningkatkan kualitas dirinya secara keseluruhan?
Semoga kelak jika kondisiku "sudah laku", aku tidak akan
menjadikan kondisi "sudah laku" itu sebagai alasan dan pembenaran
atas ketidakinginanku memperbaiki kekuranganku dan meningkatkan kualitas diri.
Na'uzubillahiminzalik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar