Banyak yang bertanya padaku, bagaimana caranya agar bisa
lancar berbahasa Inggris. Apalagi mereka melihat, meski aku sudah 6 tahun tidak
mengajar, tapi (alhamdulillah) masih bisa casciscus ngomong. Susah juga aku
menjelaskannya. Tapi mungkin inilah yang disebut orang "bisa karena
biasa". Bukan bermaksud membesar-besarkan diri (aku tidak tahu bagaimana
cara mengatakannya tanpa dibilang sombong, dan mudah-mudahan saja memang tidak
dianggap sombong), aku dengan Bahasa Inggris ini memang sudah terbiasa. Bapak
mungkin memang tidak ada waktu lagi untuk mengajarkan anak-anaknya satu persatu
bahwa "this is a door", "that is a window",
blablabla.. Namun beliau memfasilitasi kami dengan media-media pembelajaran
yang memungkinkan kami untuk mengenal Bahasa Inggris tanpa merasa ‘diajar’
sehingga semuanya dilakukan dengan penuh kegembiraan (full of fun). Dulu kan jamannya piringan hitam. Kami punya banyak
piringan hitam yang berisikan folksongs
berbahasa Inggris seperti "Hickory
Dickory Dock", "Mary Had A
Little Lamb", "Que Sera
Sera", “Ten Little Indians”,
dan sebagainya, yang biasa kudengarkan setiap hari sepulang sekolah. Bukan
untuk dihafal, tapi untuk didengar saja yang pada akhirnya lama kelamaan
menjadi pembiasaan secara tak sadar sehingga telinga ini tidak asing lagi
dengan "bunyi-bunyian" asing itu.
Dan percaya atau tidak, di kelas 3 SD aku juga sudah
terbiasa mendengarkan lagu-lagu Elvis Presley seperti "Are You Lonesome Tonight", "It's Now or Never", dan yang lainnya. Betapa hampir setiap
hari sepulang sekolah, aku dan kakak perempuanku selalu mampir ke perangkat tape (dulu jamannya pakai kaset, belum
ada CD), lalu menghidupkan kaset itu hingga pada akhirnya pitanya kusut dan
kasetnya tak bisa didengar lagi. Kami memang belum bisa memahami apa isi lagu
itu (untung saja, karena memang belum ‘layak paham’ sebenarnya kan..), tapi
setidaknya dengan pembiasaan itu, telinga ini terlatih untuk sebuah bahasa yang
tidak digunakan sehari-hari, yang daya tahannya lebih lama dengan cara seperti
ini daripada les dengan biaya belasan juta sekalipun.
Semoga ini bisa menjadi inspirasi para orang tua yang
ingin anak-anaknya pandai berbahasa asing. Dan ini bukan hanya untuk Bahasa
Inggris saja ya.. Untuk Bahasa Arab pun juga bisa diterapkan, dan jaman sekarang
pilihan sudah begitu banyak bagi para orang tua. Dan aku kelak juga ingin
mempraktikkan yang sama untuk kedua bahasa. Syukur-syukur dapat pasangan yang
bisa berbahasa Arab dengan lancar, jadi orang tuanya sudah komplit,
Arab-Inggris.. ;-)