Kuliah kembali saat ini di tempat kuliah yg lama tempatku
pertama kuliah dulu, sungguh mengingatkanku akan rentetan kejadian-kejadian tak
terlupakan dalam hidupku. Masa kuliah, masa pencarian jati diri,
pengobrak-abrikan karakter dan pribadi, lengkap dgn keterpelesetan, keambrukan,
kemeraungan, sekaligus kebangkitan yg bahkan tidak serta merta memuluskan jalan
hidupku. Jalan yg sangat tidak lurus, sangat berliku, sangat berbatu, sangat
berduri, bahkan berjurang. Dan atas semua kesanggupanku untuk tetap tegak
berdiri dan memiliki segala harapan dan impian itu, hanya Allah 'Azza wa Jalla
lah yang Maha Memberi Kekuatan kepadaku ditengah kemahalemahanku..
Menyusuri lorong-lorong kampus lama, terbayang kelebatan
kisah lama.. Duduk-duduk di pinggir lorong beralaskan kertas atau buku, bersama
teman perempuan, teman laki-laki, teman tapi mesra, sephia, dan entah
siapa-siapa lagi. Bernyanyi dan bergitar setiap sabtu pagi, menyusun naskah
drama musikal di labor lama yg klasik tapi asyik, merekam percakapan dan lagu
tema drama musikal, berlatih, berakting, tertawa, marah, semua jadi satu hingga
waktu pementasan. Ditatapi puluhan mata (yang mungkin salah
satunya adalah kamu), berusaha memberikan yg terbaik. Lalu ditepuki,
dikagumi, dicemburui.., ahh.., siapa peduli.. Yg kutahu (dan kami tahu) dulu
adalah berkreasi, karena bukan mahasiswa
sejati jika tanpa kreasi..
Tuhan.., betapa hidupku seperti roller-coaster.., dan
hanya Engkau pemberiku kekuatan hingga bertahan sampai saat ini..